PENGERTIAN SENYAWA TERPENOID
Terpenoid merupakan
bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar dalam produk alami yang
diturunkan dan unit isoprena (C5) yang
bergandengan dalam model kepala ke ekor (head-to-tail), sedangkan
unit isoprena diturunkan dari metabolisme asam asetat oleh jalur asam
mevalonat(mevalonic acid : MVA).
Struktur Isoprena
Terpenoid
merupakan komponen-komponen tumbuhan yang mempunyai bau dan dapat diisolasi
dari bahan nabati dengan penyulingan yang disebut minyak atsiri. Minyak atsiri
yang berasal dari bunga pada awalnya dikenal dari penentuan struktur secara
sederhana, yaitu dengan perbandingan atom hidrogen dan atom karbon dari senyawa
terpenoid yaitu 8:5 dan dengan perbandingan tersebut dapat dikatakan bahwa
senyawa tersebut adalah golongan terpenoid.
Herba meniran
mengandung
metabolit
sekunder flavonoid, terpenoid, alkaloid dan steroid (Kardinan dan
Kusuma, 2004). Beberapa
hasil penelitian menunjukkan senyawa terpenoid memiliki aktivitas sebagai antibakteri yaitu
monoterpenoid linalool,
diterpenoid (-) hardwicklic
acid,
phytol, triterpenoid
saponin dan
triterpenoid
glikosida (Grayson,
2000; Bigham et al., 2003; Lim et al., 2006; Anonim,
2007; Anonim,
2007)
Untuk membuktikan adanya senyawa terpenoid apa yang
terkandung dalam herba meniran (Phyllanthus niruri Linn)
maka dilakukan berbagai metode yaitu :
a) Ekstraksi
Ekstraksi senyawa terpenoid dilakukan
dengan dua cara yaitu :
·
Sokletasi
·
Maserasi
b) Uji aktivitas antibakteri
Telah dilakukan
isolasi dan identifikasi senyawa terpenoid antibakteri dari herba meniran
(Pyllanthus niruri Linn) dengan metode Kromatografi Gas – Spektroskopi Massa.
Hasil uji fitokimia menggunakan pereaksi Lieberman-Burchard pada ekstrak
n–heksana hasil maserasi dan ekstrak n–heksana hasil sokletasi menunjukkan bahwa
kedua ekstrak tersebut positif mengandung senyawa terpenoid. Hasil uji
aktivitas ekstrak n–heksana terhadap bakteri Escherichia coli ATCC® 25292 dan
Staphylococcus aureus ATCC® 25293 menunjukkan fraksi n–heksana hasil sokletasi
memberikan daya hambat yang lebih baik.
Herba meniran (Phyllanthus niruri Linn) mengandung
dua senyawa terpenoid yang diduga jenis
phytadiene dan 1,2-seco cladiellan, di mana campuran kedua
senyawa ini aktif terhadap bakteri Escherichia coli ATCC® 25292 dan bakteri
Staphylococcus aureus ATCC® 25293.
0 komentar:
Posting Komentar